Naluriku menghendaki perubahan alur hidupku, perubahan aku yang kaku menjadi sedikit lebih halus dan melunak. Perubahan yang memaksaku menjadi pribadi peduli sosial, aku yang awalnya terpaksa lalu mulai mencintai *mungkin dunia baru yang sudah ku pijaki hampir setahun belakangan ini.
Mereka bertanya-tanya mengapa aku yang sebenarnya telah diterima dengan mudah di salah satu politeknik elektronika negeri ternama Surabaya yang notabene lebih dekat lokasinya dengan rumah keluargaku di Kediri, tapi malah memilih Sekolah Tinggi Kesejahteran Sosial Bandung dengan dua tahap tes.
Aku hanya tersenyum tanpa kata, apalagi kata yang dapat ku jadikan alasan ?? selain aku hanya menuruti petuah ayah dan kata hatiku sewaktu itu, dan jadilah aku berada dalam posisi ini.
Ini aku yang kini pedui terhadap fenomena sosial di sekeliingku, yang mulai menatap masalah-masalah sosial bukan hanya dari kulitnya seperti dulu, aku lebih ingin melihatnya secara mendalam tanpa men-judge seorang pelaku seenakku.
Intinya aku, seorang acuh yang bermetamorfosa menjadi calon pekerja sosial yang dituntut terlalu peduli, bahkan terhadap ikhwal yang sebenarnya bukan urusan kami atau keluarga kami.
Maka Ya Allah, berkahilah dan limpahkanlah kemudahan-Mu atas niatan-niatan hambamu yang tiada apa-apa ini tanpa-Mu :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar