Selasa, 23 Juni 2015

Pekerja Sosial ? Gerakan apa itu..

Sudah banyak teori yang telah menjabarkan mengenai Pekerja Sosial. Max Siporin mengartikan Pekerjaan Sosial adalah suatu metoda institusi sosial untuk membantu orang mencegah dan memecahkan masalah mereka serta untuk memperbaiki dan meningkatkan keberfungsian sosial; seorang Allan Pincus menjelaskan bahwa Pekerjaan sosial berkepentingan dengan permasalahan interaksi antara orang dengan lingkungan sosialnya, sehingga mereka mampu melaksanakan tugas2 kehidupan, mengurangi ketegangan, mewujudkan aspirasi dan nilai2 mereka; Charles Zastrow mengartikan pekerjaan sosial sebagai suatu Kegiatan professional untuk membantu individu, kelompok, dan masyarakat guna meningkatkan atau memperbaiki kemampuan mereka dalam berfungsi sosial serta menciptakan kondisi masyarakat yang memungkinkan mereka mencapai tujuan; Undang2 no. 11 tahun 2009 tentang kesejahteraan Sosial memandang pekerjaan sosial sebagai Semua keterampilan teknis yang dijadikan wahana bagi pelaksanaan usaha kesejahteraan sosial. Terlalu banyak teori terkadang membuat otak kita tumpul karena tidak mau berpikir dan menggali teori sendriri dari hasil praktik yang kita lakukan, disinilah kelebihan dari Sekolah Tinggi kami dibanding universitas yang memiliki jurusan kesejahteraan sosial lainnya. Kami selalu diajarkan untuk bukan hanya menerima apa yang sudah ada dan yang sudah diberikan, tetapi juga mengggali sendiri dari hasil praktik dan pemahaman kita. Lalu apa Pekerja Sosial menurut saya?? Pekerja Sosial pada intinya merujuk kepada suatu profesi berlandaskan pengetahuan yang bertujuan untuk mengembalikan manusia kepada kondisi berfungsinya fungsi-fungsi sosial seorang penyandang masalah kesejahteraan sosial, arti ini bukan hanya Pekerja Sosial sebagai bagian dari bagan usaha curatif, tetapi juga berada dalam bagian dari semua bagan mulai dari prefentif, curatif, dn rehabilitatif.

Metamorfosa

Naluriku menghendaki perubahan alur hidupku, perubahan aku yang kaku menjadi sedikit lebih halus dan melunak. Perubahan yang memaksaku menjadi pribadi peduli sosial, aku yang awalnya terpaksa lalu mulai mencintai *mungkin dunia baru yang sudah ku pijaki hampir setahun belakangan ini.
Mereka bertanya-tanya mengapa aku yang sebenarnya telah diterima dengan mudah di salah satu politeknik elektronika negeri ternama Surabaya yang notabene lebih dekat lokasinya dengan rumah keluargaku di Kediri, tapi malah memilih Sekolah Tinggi Kesejahteran Sosial Bandung dengan dua tahap tes.
Aku hanya tersenyum tanpa kata, apalagi kata yang dapat ku jadikan alasan ?? selain aku hanya menuruti petuah ayah dan kata hatiku sewaktu itu, dan jadilah aku berada dalam posisi ini.
Ini aku yang kini pedui terhadap fenomena sosial di sekeliingku, yang mulai menatap masalah-masalah sosial bukan hanya dari kulitnya seperti dulu, aku lebih ingin melihatnya secara mendalam tanpa men-judge seorang pelaku seenakku.
Intinya aku, seorang acuh yang bermetamorfosa menjadi calon pekerja sosial yang dituntut terlalu peduli, bahkan terhadap ikhwal yang sebenarnya bukan urusan kami atau keluarga kami.
Maka Ya Allah, berkahilah dan limpahkanlah kemudahan-Mu atas niatan-niatan hambamu yang tiada apa-apa ini tanpa-Mu :)